Kedudukan gender dalam kehidupan bermasyarakat tercetak dari nilai-nilai adat, pelatihan, agama, politik, ekonomi, dan lainnya. Gender memiliki peran masing-masing dalam nilai-nilai adat istiadat dalam masyarakat. Laki-laki sering dikaitkan dengan peran untuk mencari nafkah, sedangkan perempuan mengurus anak, melakukan profesi rumah tangga (memasak, membersihkan, serta lain- lain). Kedudukan gender pada saat ini sudah berubah seiring waktu, kedudukan laki-laki serta wanita bisa dipertukarkan tanpa perlu menyimpang kodrat. Wanita dapat berperan untuk mencari nafkah, laki-laki juga dapat mengurus anak dan melakukan profesi rumah tangga. Perusahaan atau organisasi tentunya memiliki sumber daya manusia yang terdiri dari beberapa jenis gender, baik wanita maupun laik-laki. Alhasil, terdapat beberapa perbedaan peran akibat adanya perbedaan gender karyawan. Dalam organisasi, perlu adanya kesetaraan hak yang dimiliki karyawan laki-laki dan perempuan. Kesetaraan gender merupakan kondisi dimana laki-laki maupun wanita mendapatkan peluang yang sama untuk merasakan hak-haknya sebagai manusia, agar dapat berfungsi serta ikut serta dalam aktivitas politik, hukum, ekonomi, sosial adat, pelatihan, serta pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan serta peran masing-masing gender di dalam sebuah organisasi. Dalam melakukan penelitian, metode yang digunakan ialah analisa data kualitatif. Analisis data kualitatif yang dilakukan menggunakan pengumpulan berbagai sumber literatur serta kajian kepustakaan. Hasil penelitian ini memandang perlu adanya jaminan akan hak-hak masing-masing manusia atau keseluruhan gender, serta kesetaraan dalam organisasi, agar setiap gender dapat melakukan peningkatan kinerja, karena faktor terpenting dalam peningkatan kinerja ialah budaya organisasi, pelatihan, motivasi serta kenyamanan kerja.