Mengapa digitalisasi ekonomi dalam jasa simpan pinjam terjadi? Apa perbedaan jasa simpan pinjam sebelum dan sesudah digitalisasi ekonomi? Bagaimana dampak digitalisasi ekonomi pada jasa simpan pinjam? Pada studi ini penulis akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dengan melakukan studi dokumen terhadap beberapa literasi digitalisasi ekonomi dalam jasa simpan pinjam di Indonesia. Penulis menggunakan metode kualitatif dalam bentuk naratif, fenomenologi, studi dokumen, observasi, ataupun studi kasus tekait bidang kajian. Hasil dari analisis dari penulis bahwa perkembangan ekonomi telah berlangsung sejak ratuhan tahun yang lalu. Perkembangan teknologi mendorong industri jasa simpan pinjam melakukan digitalisasi sehingga dapat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Layanan jasa simpan pinjam yang dahulu dilakukan secara manual, telah banyak berinovasi sehingga sekarang ini banyak kita kenal perusahaan keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi seperti peer-to-peer lending (P2P lending). Prosedur peminjaman pada bank yang lebih rumit dibandingkan pada peer-to-peer lending (P2P lending) menjadi suatu pertimbangan bagi para debitur memilih opsi peer-to-peer lending (P2P lending). Hasil analisis dari studi diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam menghadapi perkembangan digitalisasi ekonomi pada jasa simpan pinjam di Indonesia.