Risiko mengacu pada kemungkinan atau potensi terjadinya tindakan atau peristiwa yang dapat memiliki dampak yang bertentangan dengan tujuan yang diinginkan. Dalam upaya mencapai tujuan organisasi, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan menerapkan praktik manajemen risiko guna mengelola risiko-risiko yang mungkin muncul di masa depan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana manajemen risiko diimplementasikan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggambarkan implementasi dan proses pengendalian risiko dengan menggunakan indikator analisis Edward III, yaitu komunikasi dan sumberdaya, serta langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan risiko dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, peneliti melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan kemudian menganalisisnya melalui pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan Manajemen Risiko di Sekretariat Jenderal Kemenkeu telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan komunikasi risiko yang efektif dan pemenuhan sumber daya yang memadai. Proses manajemen risiko yang melibatkan komunikasi, konsultasi, identifikasi risiko, penilaian risiko, dan pengendalian risiko juga dijalankan dengan baik. Secara keseluruhan, implementasi manajemen pengendalian risiko di Kemenkeu berhasil dilakukan dengan baik untuk mendukung tercapaianya tujuan organisasi.