Populasi muslim saat ini sudah bertambah hingga 24,7 persen dari total penduduk global dan jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah menjadi 30 persen pada tahun 2050. Dimana peningkatan jumlah muslim sejalan dengan adanya pertumbuhan pada konsumsi dan produksi pasar halal dunia. Sebagian negara non-muslim sudah mulai memiliki proyeksi sendiri akan industri halal, yang menarik dalam industri halal berupa makanan serta minuman halal dilakukan dengan adanya upaya untuk dapat memperoleh sertifikat halal terhadap pemasaran produknya. Setiap negara memiliki kebijakan tersendiri terkait sertifikasi halal, hal itu menimbulkan adanya tantangan bagi industri halal yang mensyaratkan agar setiap produk jika di pasarkan harus memenuhi ketentuan dalam syariat islam. Dalam artikel ini metode penelitian kualitatif dapat digunakan dalam untuk memahami secara mendalam faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor produk halal UMKM di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Analisis SWOT akan menjadi kerangka teoritis yang digunakan untuk menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari wawancara, observasi, atau studi kasus. Data-data tersebut berguna untuk untuk mengevaluasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang mempengaruhi ekspor UMKM produk halal di Provinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan Metode SWOT merupakan strategi yang tepat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan UMKM lokal untuk memanfaatkan peluang ekspor produk halal di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.