Warisan merupakan harta benda dan kekayaan yang ditinggalkan setelah seseorang meninggal dunia kepada ahli warisnya. Pembagian harta warisan hanya dapat terjadi jika terjadi peristiwa kematian, selain itu ahli waris yang menerima hak atas warisan yang ditinggalkan juga harus menanggung kewajiban dalam membayarkan hutang yang ditinggalkan. Hukum waris dapat dijelaskan sebagai hukum yang mengatur tentang proses pembagian warisan, selain itu juga memuat tentang hak dan kewajiban pihak yang mewariskan dan hak dan kewajiban pihak yang menjadi ahli waris. Hukum waris di Indonesia masih beragam, dimana perihal pembagian warisan masih merupakan bagian dari cakupan urusan keluarga sehingga banyak pihak yang melakukan pembagian warisan dengana sas kekeluargaan. Selain itu secara umum hukum waris juga terdapat hukum waris adat dan hukum waris islam, namun dalam penelitian ini penulis berfokus pada kajian tentang hukum waris sesuai dengan hukum keperdataan di Indonesia. Ahli waris dapat dimaknai sebagai seseorang atau beberapa orang yang memiliki hak atas harta kekayaan dari seseorang yang telah meninggal dan meninggalkan wariisannya. Ahi waris memiliki hak dan kewajiban atas harta warisan yang ditinggalkan kepadanya. Di dalam Kitab Undang-Undang Perdata di Indonesia, peraturan terkait warisan tertuang didalam Buku II yang berkenaan dengan Kebendaan. Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menelaah bahan hukum, yaitu Kitab Undang-Undang Perdata terkait dengan hukum waris, dimana penulis akan berfokus tentang pengaturan terkait ahli waris dan hak waris yang tertuang dalam hukum keperdataan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif, penulis melakukan telaah terhadap bahan hukum yang tersedia dan kemudian memaparkan hasil kajian tersebut.