Pada tahun 2022, penerimaan yang bersumber dari pajak memberikan sumbangsih sebesar 65,4% dari total penerimaan APBN. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk meraih penerimaan tersebut adalah dengan melaksanakan penegakan hukum di bidang penagihan pajak. Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Jurusita Pajak agar wajib pajak melunasi utang pajak dan biaya-biaya penagihan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penagihan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Setiabudi Tiga pada tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dari hasil pembahasan, didapati bahwa masing-masing tindakan penagihan yang telah dilakukan oleh Jurusita Pajak KPP Pratama Jakarta Setiabudi Tiga telah dilaksanakan dengan efektif. Tindakan penagihan tersebut berupa pencairan tunggakan pajak dengan tingkat efektivitas 135%, efektivitas penerbitan surat teguran sebesar 421.2%, efektivitas penerbitan surat paksa sebesar 108.7%, efektivitas tindakan penyitaan sebesar 111.1%, efektivitas tindakan pemblokiran sebesar 140.7%, efektivitas penjualan barang sitaan sebesar 114.3%, dan efektivitas tindakan pencegahan sebesar 240%.