Beberapa waktu belakangan ini banyak sekali beredar berita perusahaan yang mengalami kondisi financial distress karena tidak sanggup untuk memenuhi kewajiban-kewajibanya. Berita ini pun sempat menerpa perusahaan maskapai penerbangan Indonesia yakni PT. Garuda Indonesia, Tbk. Dalam penelitian ini penulis memiliki tujuan untuk memberikan gambaran prediksi financial distress pada PT. Garuda Indonesia, Tbk dari tahun 2019 hingga tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan data sekunder yang bersumber dari website resmi PT. Garuda Indonesia Tbk dalam bentuk laporan keuangan tahun 2019 sampai dengan tahun 2022. Metode analisis yang digunakan yakni Metode Altman Z-Score dengan rumus terbaru yang dimodifikasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa nilai Z-Score tahun 2019 bernilai -3,46, tahun 2020 bernilai -4,77, tahun 2021 bernilai -12,53, dan pada tahun 2022 bernilai 1,18. Nilai Z-Score terendah terjadi pada tahun 2021 dengan nilai -12,53. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi kinerja keuangan perusahaan belum ada di zona aman (safe zone) dan masih berpotensi mangalami financial distress hal ini ditunjukan dengan tidak adanya nilai Z-Score yang melebihi Z > 2,6.