Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia. Kepopulerannya membuat sepak bola menjadi industri profesional yang menghasilkan triliunan rupiah. Perkembangan yang pesat ini mengharuskan tim sepak bola untuk memperhatikan pencatatan akuntansinya. Salah satu aset yang paling penting diperhatikan akuntansinya bagi tim sepak bola adalah pemain dan ofisial tim yang digolongkan sebagai aset tidak berwujud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami perlakuan akuntansi atas pemain dan ofisial tim sepak bola serta mengetahui kesesuaian perlakuannya dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 19 tentang aset tidak berwujud. Objek penelitian yang dipilih adalah tim sepak bola pertama yang menjadi perusahaan publik di Indonesia yaitu PT Bali Bintang Sejahtera Tbk atau Bali United FC. Perlakuan akuntansi yang dibahas meliputi kebijakan umum, pengakuan dan pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, amortisasi, penurunan nilai, penghentian pengakuan, pelepasan, dan pengungkapan. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah studi kepustakaan dan data sekunder berupa Laporan Keuangan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk tahun 2019. Aset tidak berwujud berupa pemain dan ofisial tim pada PT Bali Bintang Sejahtera Tbk disebut pendaftaran. Berdasarkan hasil tinjauan, dapat disimpulkan bahwa perlakuan akuntansi atas pemain dan ofisial tim pada PT Bali Bintang Sejahtera Tbk telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 19.