Pelayanan publik kepolisian memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) merupakan pusat pelayanan publik yang terintegrasi di kepolisian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polsek Sabangau, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat kualitas pelayanan publik tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Informan dipilih melalui metode purposive sampling. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Polsek Sabangau berhasil berperan sebagai penyedia pelayanan publik dengan meningkatkan kualitas layanan. Peningkatan tersebut tercermin dalam indikator-indikator kualitas layanan seperti tangibles (tangible), reliability (reliabilitas), assurance (jaminan), responsiveness (responsif), dan empathy (empati). Faktor pendukung kualitas pelayanan publik di Polsek Sabangau meliputi keberadaan Sumber Daya Manusia yang Kompeten dan Kebijakan serta Prosedur yang Jelas. Meskipun demikian, penelitian juga mengidentifikasi beberapa faktor penghambat kualitas pelayanan publik di Polsek Sabangau, antara lain sarana prasarana dan infrastruktur yang belum memadai, serta kekurangan personil dalam penyediaan pelayanan publik yang seragam. Dengan demikian, penelitian ini memberikan gambaran tentang kualitas pelayanan publik di Polsek Sabangau serta faktor-faktor yang berperan sebagai pendukung atau penghambat dalam meningkatkan kualitas pelayanan tersebut.