Cukup banyak kasus ujaran kebencian melalui media sosial, bahkan di TV dan media cetak lainnya banyak informasi tentang pemberitaan beberapa unsur kasus ujaran kebencian melalui media sosial. Kasus terdekat yang diketahui dikenal dengan kasus Ahmad Dani, Ade Armando, Farmadi Arya dan masih banyak lagi kasus lainnya. Termasuk kasus yang diangkat untuk diperiksa dalam dokumen ini yaitu kasus ujaran kebencian yang dilakukan oleh terpidana I MI bin MN dan terpidana II TI bin TL terhadap saksi korban AS bin T. N. 315/Pid.Sus/2018/Pn.Bna memenuhi unsur keadilan, keuntungan dan kepastian hukum. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif dan dalam menganalisis data, metode analisis data digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan dengan menggunakan metode analisis normatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa putusan hakim dalam kasus ini menjunjung tinggi unsur keadilan dan kepastian hukum, sedangkan unsur kemanfaatan hukum kurang diperhatikan. Dilihat dari keadilan hukumnya, putusan tersebut memenuhi aspek keadilan, yaitu keadilan restoratif berupa penjatuhan hukuman bagi yang bersalah. Dilihat dari kepastian hukumnya, putusan ini menghormati asas kepastian, karena penetapan sanksi pidana terhadap pelaku sesuai dengan pasal 45 ayat 3 juncto pasal 27 ayat 3) TU tentang teknologi Informasi. dan Hukum Transaksi juncto pasal 55 ayat (1) KUHP. Adapun tinjauan teori kemanfaatan hukum cenderung tidak mengindahkan asas kemanfaatan, karena hukuman yang dijatuhkan kepada pelaku relatif ringan, memungkinkan pelaku mengulanginya, dan tidak cukup memberikan instruksi kepada pelaku.