AbstrakPenyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan masyarakat lainnya dalam mendapatkan pelayanan yang prima dan fasilitas yang sama di trasnportasi publik. Seperti yang telah diketahui bahwa penyandang disabilitas adalah masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam melakukan sosialisai dan hal tersebut juga sudah tertuang pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas atas hak dan kedudukan sebagai warga negara. Penelitian ini berfokus untuk mempelajari bagaimana komunikasi empatik yang diberikan petugas LRT Jakarta saat membantu penumpang kategori Disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan mewawancarai penumpang disabilitas dan petugas. Hasil penelitian menjelaskan bagaimana kesigapan dan ketanggapan petugas dalam memberikan pelayanan prima dengan berkomunikasi empatik dengan penumpang penyandang disabilitas. Sehingga dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang disabilitas, diharapkan mereka akan merasa dihargai dan memberikan kesan yang mendalam bagi penumpang disabilitas.