Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi krisis yang diterapkan oleh Kementerian Keuangan dalam menghadapi situasi krisis yang mempengaruhi citra dan reputasinya. Melalui pemantauan media dan analisis konten, periode krisis yang berdampak terhadap Kementerian Keuangan teridentifikasi. Penelitian ini mengeksplorasi strategi komunikasi yang digunakan, termasuk pemilihan komunikator yang kredibel, taktik employee advocacy, dan penentuan pesan kunci yang relevan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konten dari siaran pers, konferensi pers, media briefing, dan konten media sosial yang disebarkan oleh Kementerian Keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kementerian Keuangan berhasil menerapkan strategi komunikasi krisis yang efektif dalam pemulihan citra dan reputasinya. Melalui komunikator yang kredibel dan penggunaan taktik employee advocacy, narasi dan pesan kunci berhasil diterima oleh publik dengan baik. Strategi komunikasi yang diterapkan mencakup taktik bolstering dengan mengingatkan prestasi positif yang telah dicapai serta taktik diminish dengan menyangkal niat jahat dan krisis ke faktor eksternal. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman mengenai strategi komunikasi krisis yang efektif dalam menghadapi situasi yang mengancam citra dan reputasi suatu lembaga pemerintahan. Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan bagi Kementerian Keuangan dan lembaga sejenis dalam menghadapi krisis yang serupa di masa depan.