Persediaan merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Tanpa persediaan, perusahaan tidak akan bisa menghasilkan laba. Pencatatan persediaan harus dilakukan dengan baik dan benar, salah satunya menggunakan metode FIFO. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan FIFO pada persediaan barang dagang dari sebuah UMKM yaitu UMKM Insani Frozen Food. UMKM Insani Frozen Food merupakan penyedia makanan beku. UMKM ini baru saja buka dan belum memiliki metode untuk persediaan barang mereka. Metode FIFO dipilih karena sangat cocok untuk frozen food di mana metode ini mampu menjaga persediaan makanan beku dalam kondisi yang baik dan mampu mengantisipasi keusangan dan habisnya masa kadaluarsa barang. Penelitian ini menggunakan metode campuran yaitu kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif dan penerapan rumus FIFO dipakai dalam penelitian ini untuk menganalisis datanya. Berdasarkan pengolahan data pada produk sosis, nilai akhir persediaan dengan metode FIFO adalah 383.900 dengan 27. Pada produk naget, nilai akhir persediaan dengan metode FIFO adalah 345.800 dengan 19 unit. Pada produk bakso, nilai akhir persediaan dengan metode FIFO adalah 262.600 dengan 18 unit. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode FIFO mampu memberikan HPP yang lebih rendah dan nilai persediaan yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, penerapan FIFO pada UMKM Insani Frozen Food memberikan hasil yang efektif.