Sekolah dasar adalah sekolah tingkat dasar Indonesia yang terdiri dari siswa berusia 7 sampai 12 tahun . Dalam rentan usia ini, siswa sudah mampu menulis ,membaca, berhitung dan memahami suatu informasi. Kemampuan tersebut biasa disebut dengan literasi. Namun tingkat literasi di Indonesia masih rendah sedangkan sedangkan aktivitas literasi ini umumnya lebih sering dilakukan di sekolah. Oleh karena itu perlu adanya dukungan dari sekolah dalam menciptakan budaya literasi sejak dini. Sekolah harus menyediakan sarana dan prasaran dalam mendukung langkah tersebut dengan menyediakan sumber informasi yaitu perpustakaan sekolah. Peran perpustakaan sekolah sangat penting dalam menciptakan budaya literasi siswa. Ada tiga peran yang diberikan perpustakaan sekolah yaitu, (1) menciptakan lingkungan literasi untuk mengenalkan tentang literasi kepada siswa dengan cara yang mudah dan tidak membosankan (2) mewujudkan generasi cinta baca (3) sebagai sumber belajar untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Dalam rangka mengoptimalkan peran perpustakaan tersebut diperlukan strategi yang efektif. Strategi yang bisa dilakukan oleh perpustakaan dalam rangka menciptakan dan meningkatkan budaya literasi siswa antara lain (1) mempromosikan perpustakaan (2) menjalin kerjasama dengan guru kelas (3) menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan memberikan hadiah kepada pengunjung terajin.