Tindak pidana Narkotika merupakan salah satu tindak pidana yang banyak terjadi di masyarakat. Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindak pidana tersebut. Selain faktor ekonomi, faktor sosial dan psikologis juga dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindak pidana ini berulang kali bahkan setelah menjalani pidana penjara di Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan. Tujuan penulisan artikel ini adalah mencari tahu efektivitas peran dan fungsi kegiatan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Tindak pidana Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Bengkulu. Penelitian ini menggunakan motode empiris normatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Bengkulu sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan. Cara yang dilakukan pihak Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Bengkulu dengan memberikan kegiatan positif kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berupa pembinaan jasmani dan rohani, keterampilan kerja, layanan konseling, serta pemenuhan fasilitas kesehatan. Hal ini untuk membantu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya dan mengarahkan mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya dan untuk memberikan bekal kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) setelah selesai menjalani masa pidana dan kembali ke masyarakat.