Akurasi dalam pencatatan barang dalam sebuah proses bisnis adalah dalam rangka perencanaan manajemen yang benar, seperti perencanaan pembelian barang baru atau perencanaan perbaikan barang yang rusak. Hal ini menjadikan salah satu faktor pendukung proses bisnis suatu perusahaan yang sedang berjalan adalah sistem pencatatan barang/inventory. Melalui sistem inventory ini perusahaan dapat menghitung jumlah barang yang masuk dan keluar, serta persediaan akhir stok barang. Perhitungan yang berhubungan dengan barang umumnya membutuhkan waktu, ketelitian, dan tenaga sebab perhitungan dilakukan secara manual per barang yang ada. Proses perhitungan barang secara manual ini memungkinkan terjadi kesalahan dan ketidakakuratan akibat kesalahan manusia. Sistem pencatatan inventory barang yang bersifat manual dan dengan menggunakan kertas atau nota akan mengakibatkan prosesnya kurang efektif dan efisien jika dibandingkan dengan pencocokan data barang yang menggunakan sistem database. Dengan adanya sistem inventory berbasis web perusahaan akan dapat mengendalikan dan mengelola stok barang yang ada dengan baik dalam rangka menjaga kelangsungan bisnis yang sedang dijalankannya. Dalam pengembangan sistem yaitu Software Development Life Cycle(SDLC) dengan metode Waterfall yang berorientasi objek dan berbasis web, perancangan Sistem menggunakan tools desain United Modelling language(UML) dengan perancangan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram sedangkan perancangan database My SQL, pembuatan sistem inventory menggunakan HTML dan PHP serta pengujian software menggunakan metode blacx box testing