AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi dengan kurangnya kesadaran hukum masyarakat. Kesadaran hukum dapat diartikan sebagai kesadaran seseorang atau suatu kelompok masyarakat kepada aturanaturan atau hukum yang berlaku di wilayah yang ditempatinya. Kesadaran hukum sangat diperlukan oleh suatu masyarakat dengan tujuan agar ketertiban, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat diwujudkan dalam pergaulan seseorang dengan seseorang, seseorang dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok masyarakat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Bhabinkamtibmas dalam membangun kesadaran hukum di masyarakat, kendala yang dihadapi dan pihak-pihak yang terakit dalam membangun kesadaran tersebut.Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris. Data peneltian yang digunakan yaitu data primer diperoleh dari Perkap Nomor 7 Tahun 2021 tentang Bhabinkamtibmasdan data sekunder diperoleh dari wawancara pihak terkait dan kepustakaan. Keseluruhan data diorganisasikan dan diurutkan kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema seperti yang disarankan oleh data yang dianalisa secara kualitatif. Data dari hasil penelitian dianalisis secara kualitatif.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dengan cara Door To Door. Tetapi masih banyak masyarakat yang belum pernah dikunjungi oleh Bhabinkamtibmas untuk mengkomunikasikan tentang pembinaan Kamtibmas daripada Bhabinkamtibmas tersebut. Dalam membangun kesadaran hukum di masyarakat bukan hanya tugas dari Bhabinkamtibmas saja tetapi masyakat sendiri harus memiliki keinginan untuk membangun kesadaran hukum agar tujuan utama yaitu terciptanya masyarakat yang aman dan tertib dapat tercapai.