Yoghurt merupakan produk susu fermentasi yang diolah dengan menggunakan Lactobacillus delbrueckii subspesies bulgaricus dan Streptococcus salivarius subspesies thermophilus. Yoghurt mengandung probiotik yang baik untuk membantu mengatasi masalah pencernaan. Pada produk yoghurt digunakan bahan tambahan pangan atau BTP untuk berbagai kepentingan seperti, mempertahankan tekstur, meningkatkan rasa dan/atau aroma, maupun untuk kepentingan umur simpan. Tujuan dilakukan studi ini untuk mengetahui komposisi bahan tambahan pangan yang digunakan pada yoghurt plain komersial. Sampel yang digunakan berjumlah 17 macam produk yoghurt plain atau original. BTP yang digunakan pada produk yoghurt drink adalah penstabil (50,00%), pengatur keasaman (30,00%), antioksidan (10,00%), dan perisa atau penguat rasa (10,00%). Pada produk greek yoghurt adalah penstabil (80,00%) dan pengental (20,00%). Satu-satunya BTP yang digunakan pada produk set yoghurt adalah penstabil (100%). Pada produk stirred yoghurt adalah penstabil (42,90%), perisa atau penguat rasa (35,80%), pengawet (7,10%), premix vitamin (7,10%), dan pengental (7,10%). Penemuaan penggunaan premix vitamin, perisa alami yoghurt, perisa sintetik yoghurt, perisa sintetik vanila, perisa sintetik susu, dan perisa sintetik madu pada produk yoghurt, namun aturan penggunaannya tidak ditemukan tetapi mungkin telah dilaporkan secara langsung pada BPOM dan tentunya jenis premix vitamin dan perisa yang digunakan telah terdaftar pada BPOM.