AbstrakPengelolaan sampah melalui pengurangan dan penanganan sampah di Indonesia masih belum optimal. Keberhasilan pengelolaan sampah didasarkan pada capaian kinerja pengelolaan sampah, yakni membandingkan sasaran yang diharapkan dengan hasil yang dicapai. Pengelolaan sampah harus didukung sumber daya manusia dan sarana dan prasarana serta anggaran supaya efektif. Peraturan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 33 Tahun 2019 Tentang Kebijakan dan Strategi dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga atau Jakstrada menetapkan target upaya pengurangan dan penanganan sampah. Berdasarkan Jakstrada upaya pengurangan sampah ditargetkan mencapai 30% dan penanganan sampah 70% sampai dengan tahun 2025. Pengurangan sampah melalui pembatasan timbulan sampah, pemanfaatan kembali sampah, dan pendauran ulang sampah. Penanganan sampah melalui pemilahan, pengolahan dan pemrosesan akhir. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara serta penelusuran data sekunder menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan sampah di Ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas belum efektif. Sosialisasi dan implementasi Jakstrada belum menyeluruh ke masyarakat dan steakholder, keterbatasan SDM pemilahan sampah dan terbatasnya sarana dan prasarana pemrosesan akhir sampah. Saran penulis kepada Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup adalah melakukan sosialisasi dan implementasi Jakstrada lebih intensif, meningkatkan SDM pemilahan sampah, merevitalisasi sarana dan penyediaan tempat pemrosesan akhir sampah.