Analisis pemasaran dalam pejualan pakaian (Studi kasus di Konveksi Nazulla Collection Desa Demangan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus). Sebagai wirausahawan dalam menjalankan suatu bisnis harus memiliki kemampuan melihat lebih dalam untuk memperoleh peluang usaha yang tepat dan juga memiliki kedisiplinan dan konsistensi dalam menjalankan usahanya, Haris Lubis (2022). Selian harus memperhatikan kualitas produk yang dijualnya, pemilik konveksi juga memerlukan suatu strategi dalam pemasaran produknya tersebut. Hal ini bertujuan agar produk yang ia miliki tidak kalah dalam persaingan dengan pesaing-pesaing yang sudah ada dalam lingkungan pemasaran atau pesaing yang lebih besar. Seorang wirausahawan harus mampu menciptakan strategi pemasaran yang inovatif untuk menarik minat konsumen untuk membeli produknya. Dalam era sekarang ini pemasaran sudah mengalami perkembangan dengan berubahnya kondisi lingkungan dan semakin berkembangnya teknologi. Hingga saat ini konsumen lebih pintar dengan membandingkan produk dari segi kualitas, harga, pelayanan, dan kemudahan dalam bertransaksi. Dengan menerepkan strategi pemasaran promosi dan memanfaatkan komunikasi dengan menggnakan media online yaitu dengan cara pelayanan melalui media whatsapp, pengantaran produk ketempat pembeli, dan penjualan dengan strategi face to face. Tujuan dari penelitian ini merupakan untuk mengetahui strategi apa yang digunakan pemilik konveksi nazulla collection dalam penjualan produk pakaian guna untuk mempertahankan bisnisnya diera sekarang atau era pasca terjadinya pandemic. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan cara wawancara dan observasi. Penelitian dilakuakan dengan terjun langsung guna mengumpulkan data yang mendekati realitas dilapangan. Dalam wawancara dengan pemilik konveksi nazulla collection setelah dilakukan strategi pemasaran dengan cara menjualkan langsung ke konsumen atau mempromosikan secara langsung kepada konsumen dan melakukan promosi, komunikasi melalui media whatsapp mengalami peningkatan yang signifikan disbanding dengan hanya mengandalkan pemborong yang datang untuk menjualkan produknya.