Margarin adalah produk emulsi (water-in-oil) baik padat maupun cair yang dibuat dari lemak yang dapat dimakan (edible oil) dari sumber hewani maupun nabati dengan/tanpa perubahan kimia termasuk proses pencampuran, hidrogenasi maupun interesterifikasi setelah melalui proses pemurnian sebagai bahan utama yang dikenal dengan lemak margarin. Proses hidrogenasi parsial dalam proses pembuatan margarin dapat menghasilkan Asam Lemak Trans. Asam Lemak Trans berbahaya karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penyakit kardiovaskular lainnya. Aturan pelabelan FDA memungkinkan produsen mencantumkan jumlah lemak trans sebagai 0% jika terdapat kurang dari 0,5 gram per sajian dalam produk. Produsen dapat mengeksploitasi aturan ini dengan mengubah ukuran porsi untuk mengurangi jumlah lemak trans yang ditemukan di setiap porsi sehingga memenuhi aturan FDA untuk label ‘zero trans fat’. Mengingat bahaya konsumsi lemak trans dan kemungkinan eksploitasi aturan penggunaan label ‘zero trans fat’ oleh produsen margarin, maka penting untuk menganalisis kandungan asam lemak trans pada margarin curah yang beredar di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan lemak trans dan menganalisis pemenuhan regulasi standart PERKA BPOM Nomor 13 tahun 2016 terkait margarin bebas asam lemak trans pada margarin curah yang beredar di pasaran. Analisis Asam Lemak Trans dalam margarin dilakukan berdasarkan metode AOCS Official Method Ce 2-66 modifikasi.