ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana komunikasi antarpribadi dokter gigi dan pasien dalam proses konsultasi pemeriksaan gigi dapat berjalan efektif. Komunikasi antarpribadi dokter dan pasien dalam proses konsultasi pemeriksaan gigi harus berjalan secara efektif agar tidak terjadi kesalahpahaman sehingga menghasilkan solusi yang tepat untuk kesembuhan pasien. Jenis metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan 2 informan dokter gigi di Praktik Drg. Hasmi Karadenan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data tersebut dilakukan agar peneliti mendapatkan hasil data yang lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi dokter gigi dan pasien dalam proses konsultasi pemeriksaan gigi dapat berjalan efektif dengan menggunakan komunikasi verbal dan non verbal sebagai dasar komunikasi serta melalui tahapan mendengarkan, memahami, mengingat, mengartikan, mengevaluasi, dan memberikan respon selain itu perlu memperhatikan faktor efektivitas komunikasi seperti keterbukaan, sikap empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Peneliti menarik kesimpulan komunikasi antarpribadi dokter gigi dan pasien dalam proses konsultasi pemeriksaan gigi dapat berjalan secara efektif jika dokter gigi dan pasien dapat saling mendukung untuk melalui tahapan dan memperhatikan faktor efektivitas komunikasi yang ada.