Kasus pelecehan di transportasi publik menjadi isu yang sering terjadi dan menjadi perhatian utama masyarakat. PT. Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai salah satu penyedia layanan transportasi publik di Indonesia berusaha menangani kasus pelecehan dengan membuat strategi kebijakan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kebijakan yang diterapkan oleh PT. KAI dalam menangani kasus pelecehan di transportasi publik, khususnya studi kasus pada kereta api. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. KAI telah menerapkan beberapa strategi kebijakan untuk menangani kasus pelecehan, seperti meningkatkan keamanan dan pengawasan di stasiun dan kereta api, memberikan pelatihan kepada staf dan karyawan, dan berkoordinasi dengan pihak keamanan dan lembaga pemerintah terkait. Meskipun demikian, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh PT. KAI dalam menangani kasus pelecehan, seperti keterbatasan sumber daya dan faktor sosial-budaya. Oleh karena itu, perlu adanya koordinasi dan kerja sama antara PT. KAI dan pihak-pihak terkait untuk menangani kasus pelecehan di transportasi publik secara efektif.