Padahal Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah diumumkan lima belas tahun yang lalu, jumlah kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan belum menurun secara signifikan. Hukum belum menetapkan tindakan nyata yang mungkin termasuk dalam domestik kekerasan yang dapat dihukum, terutama dalam hal kekerasan psikologis pelecehan seksual, dan kelalaian dalam rumah tangga terhadap perempuan. Ini penelitian bertujuan untuk menganalisis kekerasan dalam rumah tangga terhadapperempuan dalam Undang-Undang ini dan tingkah lakunya dianggap sebagai kekerasan dalam rumah tangga yang merupakan biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. metode penelitian kualitatif murni meliputi analisis dokumen dokumen kunci di Indonesia dan Undang-Undang Anti Kekerasan Dalam Rumah Tangga tahun 2004 adalah diadopsi dalam makalah ini.Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa Undang-undang ini secara khusus melindungi perempuan dari kekerasan rumah tangga di Indonesia. Hukum memiliki kekerasan fisik yang diakui, kekerasan seksual, kekerasan psikologis, dan kelalaian sebagai semacam kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan dalam rumah tangga meskipun mungkin sulit untuk menegakkan hukum ketika berhadapan dengan perkosaan dalam pernikahan tentang kurangnya laporan dari korban dan poligami tentang keadaan yang dapat digunakan untuk mengkriminalisasi pelaku.