Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris independen dan employee diff terhadap manajemen laba dengan berfokus pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian pada tahun 2016-2020. Data yang digunakan adalah data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dan diperoleh 10 perusahaan dengan total 50 sampel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dan employee diff tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.