ABSTRAK Anak merupakan impian bangsa pada waktu kelak, hak- hak yang wajib didapat anak kepada orang tuanya semenjak anak dilahirkan didunia yang bersumber pada hukum serta peraturan perundang- undangan yang legal. Proteksi hukum kepada anak bisa dimaksud selaku usaha proteksi hukum kepada bermacam independensi serta hak asas anak( elementer rights and freedoms of children) dan bermacam kebutuhan yang berkaitan dengan keselamatan anak. Beberapa besar korban KDRT merupakan kalangan wanita atau anak serta pelakunya merupakan suami, meski terdapat pula korban malah kebalikannya, ataupun banyak orang yang tersubordinasi di dalam rumah tangga itu. Pelakon ataupun korban KDRT merupakan orang yang memiliki ikatan darah, pernikahan, pengasuhan, perwalian dengan suami, serta anak apalagi pembatu rumah tangga, bermukim di rumah ini. Perbuatan kekerasan dalam rumah tangga sesungguhnya bukan sesuatu perihal yang terkini. Perlunya Anak Memperoleh Proteksi Hukum. Anak selaku bagian dari angkatan penerus bangsa ialah penerus angan- angan peperangan bangsa sekalian modal sumberdaya orang untuk pembangunan nasional. Penguasa sudah menerbitkan peraturan perundang- undangan yang dengan cara spesial menata mengenai proteksi anak ialah Hukum No 23 Tahun 2002 mengenai Proteksi Anak. Artikel 1 biji 1 Hukum No 23 Tahun 2002 menarangkan kalau proteksi anak merupakan seluruh aktivitas buat menjamin serta mencegah anak serta hak- haknya supaya bisa hidup, berkembang, bertumbuh, serta ikut serta, dengan cara maksimal cocok dengan derajat serta derajat manusiawi, dan menemukan proteksi dari kekerasan serta pembedaan.