Didalam hidup bermasyarakat terdapat berbagai permasalahan yang dilalui oleh manusia dan hal ini tidak terlepas dari faktor usia, bahkan anak-anak pun dapat melalukan tindakan pidana yang dapat memberikan akibat luka fisik maupun emosional bagi korban.Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penganalisaan terhadap konsep restorative justice dalam hukum tindakan pidana penganiayaan yang berguna untuk mengetahui apakah tindakan pidana yang dilakukan oleh tersangka terhadap korban dapat diselesaikan dengan penyelesaian melalui keadilan restorative justice. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yakni pengamatan hukum yuridis normatif yang merupakan pendekatan dimana dijalankan mengacu pada material hukum utama melalui penelaahan teori, konsep, asas hukum disertai aturan undang-undang. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa pada kasus penganiayaan David tersangka terancam hukuman penjara 12 tahun penjara dan terjerat pasal 355 KUHP ayat 1, pasal 354 ayat 1 KUHP, pasal 353 ayat 2 KUHP dan pasal 351 ayat 2 KUHP yang dimana berdasarkan pada ancaman penjara dan terjerat pasa tersebut maka keadilan restorative justice tidak dapat dilakukan dikarenakan tidak memenuhi persyaratan.