Manajemen persediaan merupakan aspek penting dalam perusahaan manufaktur agar proses produksi dapat berjalan dengan baik. Implementasi manajemen persediaan bahan baku bertujuan agar persediaan bahan baku dapat memenuhi kebutuhan produksi dan di sisi lain biaya pengelolaan persediaan harus diminimalkan. Penelitian paper ini dilakukan pada PT. FNF Metalindo Utama dimana perusahaan seringkali melakukan pemesanan bahan baku Joint Exh Pipe KZRA yang berlebihan sehingga terjadi overstock bahan baku yang menyebabkan biaya pengelolaan persediaan menjadi tinggi dan gudang penyimpanan bahan baku tidak mencukupi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kuantitas dan waktu pemesanan bahan baku yang optimal sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga dapat menghemat biaya pengelolaan dan ruang penyimpanan bahan baku. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Just In Time (JIT). Hasil yang didapatkan adalah frekuensi pembelian bahan baku Joint Exh Pipe KZRA sebanyak 20 kali dalam satu tahun dengan kuantitas pemesanan sebanyak 20 lembar untuk setiap kali pesan, titik pemesanan kembali (reorder point) 4 lembar dan stok pengaman bahan baku (safety stock) sebanyak 4 lembar setiap bulan. Total biaya persediaan bahan baku perusahaan yang semula Rp.30.996.906,- per tahun berkurang menjadi Rp.19.334.372,- per tahun sehingga perusahaan dapat menghemat biaya Rp.11.652.534,- per tahun.