ABSTRAKPeranan anak dalam kemajuan suatu bangsa sangat besar, bangsa yang besar selalu memiliki generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berkompeten, oleh sebab itu anak sebagai bagian penting dari suatu negara haruslah diberikan perlindungan dan pembinaan yang maksimal agar anak tidak terdampak negative dari pesatnya kemajuan zaman. Kemajuan teknologi informasi memberikan dampak bagi anak baik itu dampak positif maupun dampak negative, mudahnya mengakses jarigan internet, mempermudah seseorang untuk berinteraksi dan mendapatkan informasi yang sangat luas tidak terkecuali seorang anak. Salah satu dampak negative adalah penyalahgunaan narkotika yang juga melibatkan anak sebagai pelaku. Keterlibatan seorang anak dalam praktik penyalahgunaan narkotika memang sangat memprihatinkan, anak sebagai tonggak masa depan bangsa dapat hancur apabila tidak segera dilakukan penanggulangannya. Bahwa seorang anak dapat menjadi penyalahguna narkotika pasti ada faktor yang memperngaruhinya. Adapun permasalahan dalam karil ini yaitu apasaja faktor -faktor yang mempegaruhi anak melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika?dan Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menanggulangi penyalahgunaan narkotika oleh anak?Penelitian ini menggunakan yuridis normative empiris yang mana peneliti melakukan kajian dengan wawancara narasumber dan dianalisis dengan aturan dan teori hukum yang ada. Hasil penelitian yaitu faktor -faktor yang mempegaruhi anak melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika yaitu diantaranya berdasal dari faktor internal anak dan juga faktor eksternal, adapun faktor internal diantranya mental kejiwaan seorang anak yang ingin tahu/mencari jati diri, kurang/rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya penegtahuan akan bahaya narkotika, dan pendidikan agama kurang, kemudian kondisi eksternal diantaranya lingkungan pergaulan anak yang salah, Mudahnya mengakses jaringan internet, kondisi orang tua yang tidak harmonis, kurangnya kasih sayang keluarga, kurangnya pengawasan masyarakat. Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi penyalahgunaan narkotika oleh anak yakni dilakukan dengan menggunakan sarana non penal dan penal, yaitu penyuluhan di setiap sekolah akan bahaya narkotika, memberikan pendidikan anti narkoba sejak usia dini, meningkatkan pengawasan di setiap lingkungan dengan meningkatkan sinergitas antar lembaga dan masyarakat, melakukan penegakan hukum bagi pelaku yang melakukan penyalahgunaan narkotika berdasarkan UU system peradilan anak.