Sebagai penyedia layanan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat, pemerintah harus bertanggung jawab dan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk meningkatkan pelayanan public diera Pandemi Covid19. Sedangkan kepuasan masyarakat merupakan tolak ukur dari keberhasilan pelayanan publik yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan public. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui keterbatasan pelayanan publik secara tatap muka di era pandemi Covid-19, dan untuk menekan penyebaran Covid-19 serta hambatan dalam menerapkan e-government di tengah pandemi ini. Dari hasil pemikiran, penulis menemukan bahwa penggunaan e-government harus terus diperkuat dan dimatangkan. E-government masih terkendala masalah teknis, sehingga kendala dalam implementasi pelayanan publik berbasis digital tidak dapat dihindari. Penulis menggunakan metode pola pikir (kerangka pikir), yang bersumber dari bacaan, buku, jurnal, dan hasil yang sangat penting dari framework ini adalah penulis mengambil topik e-government Indonesia yang diimplementasikan pada masa pandemi Covid-19 dan menggunakan beberapa media dan website resmi pemerintah sebagai contoh untuk analisisnya.