Dalam memberikan Kepastian Hukum atas Tanah, Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang mengadakan Pendaftaran Tanah, dari kegiatan tersebut Pemegang Hak memiliki Bukti Kuat atas Tanah yang dimilikinya, namun pada saat pelaksanakan ,masih ditemukan banyak kekurangan, salah satunya adalah Kesalahan yang timbul pada saat Pencetakan Sertipikat, maka dari itu kesalahan yang ada wajib dilakukan perbaikan. Kegiatan Perbaikan Data Fisik dan Yuridis Sertipikat Hak Atas Tanah di Tinjau Berdasarkan Peraturan yang berlaku memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Sehingga akan menimbulkan Akibat Hukum atas Pembuktian Produk Sertipikat yang diterbitkan dan Sanksi Pidana bagi Pejabat atau Pegawai yang melakukannya. Rumusan Masalah yang diangkat pada Penelitian ini adalah 1) Bagaimana Akibat Hukum pada Kegiatan Perbaikan Data Fisik dan Yuridis Sertipikat Hak Atas Tanah Menggunakan Media Bayclin dan Cutter dari Sudut Pandang Hukum Pidana dan Perdata 2) Bagaimana Tinjauan Hukum pada Kegiatan Perbaikan Data Fisik dan Yuridis Sertipikat Hak Atas Tanah Menggunakan Alat Bayclin dan Cutter dalam Perspektif Peraturan Perundang-Undangan. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis Kegiatan Perbaikan Data Fisik dan Yuridis Sertipikat Hak Atas Tanah menggunakan media Bayclin dan Cutter dari segi Hukum. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Metode Yuridis Normatif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Kegiatan Perbaikan Data Fisik dan Yuridis Sertipikat Hak Atas Tanah memiliki Akibat Hukum jika dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.