Pada era digital saat ini, perkembangan media sosial telah memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam ranah hukum pidana. Salah satu isu yang sering muncul adalah pencemaran nama baik melalui media sosial. Pencemaran nama baik melalui media sosial merujuk pada tindakan menyebarluaskan informasi yang merugikan reputasi dan martabat seseorang melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Penegakan hukum pidana dalam kasus pencemaran nama baik melalui media sosial menjadi penting untuk melindungi hak-hak individu dan menjaga keadilan dalam masyarakat. Hukum pidana memiliki peran penting dalam menangani tindakan tersebut dengan memberikan sanksi hukum kepada pelaku yang melakukan pencemaran nama baik. Pertama-tama, perlu dipahami bahwa dalam banyak yurisdiksi, pencemaran nama baik dianggap sebagai tindakan pidana.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penegakan hukum pidana terkait pencemaran nama baik melalui media sosial. Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi wadah yang memungkinkan penyebaran informasi yang cepat dan luas. Namun, fenomena ini juga membuka pintu bagi tindakan pencemaran nama baik yang dapat berdampak negatif pada reputasi seseorang. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur dan analisis kasus-kasus hukum terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum pidana dalam kasus pencemaran nama baik melalui media sosial melibatkan proses penyelidikan yang cermat, identifikasi pelaku, dan pengumpulan bukti digital. Selain itu, sanksi dan hukuman yang diberlakukan kepada pelaku harus sesuai dengan hukum yang berlaku di yurisdiksi yang relevan. Perlindungan terhadap korban pencemaran nama baik juga menjadi aspek penting dalam penegakan hukum pidana ini. Dalam kesimpulannya, penelitian ini menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat, kerja sama antara pihak berwenang dan platform media sosial, peningkatan kapasitas penegak hukum, perubahan dan pembaruan hukum, serta dukungan bagi korban dalam upaya meningkatkan efektivitas penegakan hukum pidana dalam kasus pencemaran nama baik melalui media sosial.