Asimilasi adalah salah satu program pembinaan dalam pemasyarakatan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan termasuk di dalamnya Narapidana dan Anak didik lapas dengan membaurkan mereka dengan masyarakat. Tujuannya tak lain adalah mempersiapkan mereka agar kembali menjalani kehidupan dalam bermasyarakat dengan baik. Penerapan asimilasi bagi anak didik lapas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Unaaha terdapat beberapa kendala yakni terkaitkurangnya petugas pengawas, tidak adanya alamat tujuan dan keluarga yang mau menjamin sebagai syarat mereka melakukan asimilasi serta masih adanya stigma negatif masyarakat terhadap anak pidana yang melakukan asimilasi. Lapas Unaaha telah berusaha mengatasinya salah satunya memberikan sosialisasi hukum kepada masyarakat mengenai pembinaan anak didik lapas selama masa tahanan agar mereka bisa diterima kembali oleh masyarakat.Penelitian ini merupakan penilitian empirits dengan pendekatan yuridis sosialogis untuk mengkaji prosedur penerapan asimilasi bagi anak didik lapas di Lapas Unaaha dengan data primer mengacu pada observasi lapangan dan wawancara, serta sumber data lainnya yang berasal dari jurnal ilmiah dan bahan-bahan hukum dari kepustakaan yang relevan dengan topik yang diteliti.