AbstrakSampah ialah suatu benda sisa yang sudah tidak digunakan lagi. Namun, karena masyarakat dan pemerintah kurang dalam memperhatikan masalah tersebut dan juga keterbatasan biaya dan pendapatan dari sebagian besar masyarakat, masalah sampah ini menjadi terabaikan. Tujuan penelitian ialah peranan Pemerintah Desa Bendo belum melaksanakan pengelolaan sampah sesuai dengan fungsinya, kendala yang dihadapi Pemerintah Desa Bendo dalam menyelesaikan Peraturan Desa tentang Pengelolaan Sampah, dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Bendo agar pengelolaan sampah dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Desa Bendo. Metode Penelitian yang digunakan adalah hukum empiris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, Diakibatkan kinerja Pemerintah Desa Bendo terhadap pengelolaan sampah masih buruk dengan kondisi tidak baiknya kinerja dinas kebersihan dan proses pengelolaan sampah oleh pemerintahan Desa Bendo belum mampu memberikan pelayanan kebersihan yang baik di Tulungagung serta kurangnya armada kendaraan truk pengangkut sampah yang menyebabkan masyarakat menumpuk sampah di TPS. Kedua, Upaya sosialisasi juga harus dilakukan oleh Pemerintah terhadap Peraturan Desa yang telah dibuat agar masyarakat tahu bagaimana proses jalannya Peraturan Desa tersebut dan dilakukan studi banding dengan daerah lainnya agar proses pengelolaan dapat berjalan dengan baik. Ketiga, Upaya yang harus diambil oleh pemerintah terhadap pengelolaan sampah tersebut adalah memprioritaskan atau mengutamakan kepastian hukum mengenai kejelasan tanggung jawab dan kewenangan pemerintah pusat, pemerintah daerah, peran masyarakat dan peran dunia usaha sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan secara proporsional, efektif dan efisien. Disarankan agar hendaknya Pemerintah Desa Bendo harus lebih serius, dalam melakukan penambahan Anggaran terhadap Lingkungan Hidup dan pengelolaan sampah di Desa Bendo sehingga armada, biaya operasional, dan fasilitas dapat terpenuhi dengan baik.