Dalam praktek bisnis, masih banyak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang menggunakan pencatatan pembukuan keuangan dengan buku tulis biasa atau manual. Pencatatan tidak sistematis dan belum terstruktur, hasil penjualan, pembelian serta pencatatan hutang juga masih tercampur. Sehingga laporan keuangan menjadi berantakan dan menyulitkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah dalam melakukan monitoring dan perhitungan keuangan. Tujuan dilakukan penelitian ini sebagai upaya dalam membantu pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah dalam melakukan pencatatan pembukuan keuangan, dengan sebuah aplikasi Android Buku Warung. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan wawancara terhadap tiga partisipan, dimana salah satu partisipan belum menggunakan aplikasi Buku Warung. Pengikutsertaan partisipan yang belum menggunakan aplikasi Buku Warung dilakukan untuk memperoleh perbandingan serta untuk mengedukasi pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah dalam pemanfaatan aplikasi Buku Warung. Penelitian akan dilakukan pada toko kelontong di desa Gudang Kapuk, Siswodipuran, Boyolali. Dari 100 kepala keluarga di desa Gudang Kapuk terdapat tiga usaha kelontong yang akan dilakukan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan dan pemanfaatan aplikasi Buku Warung memberi dampak signifikan dibanding dengan pencatatan manual. Seperti kemudahan dalam melakukan pencatatan nota, transaksi, hutang, mencatat persediaan serta melakukan pembayaran digital seperti, transaksi jual beli token, pulsa dan e-wallet