Dengan waktu dan teknologi, memudahkan manajemen pekerjaan, juga dalam pengarsipan. Perkembangan teknologi informasi memerlukan penanganan dokumen secara elektronik, mengacu pada Undang-Undang Kearsipan No. 43 Tahun 2009 dan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Media elektronik sebagai salah satu alternatif dalam pengelolaan arsip muncul karena masih banyaknya permasalahan pengelolaan arsip berbasis kertas. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menjelaskan pengelolaan dokumen elektronik dan mengetahui efektivitas pengelolaan dokumen elektronik di Indonesia Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian literatur. Peneliti membaca dan meringkas sumber terpercaya seperti jurnal, makalah penelitian, dan buku. Menurut Read &amp Ginn siklus pengelolaan arsip elektronik terdiri dari empat tahap, yaitu: penciptaan dan penyimpanan distribusi dan penggunaan pemeliharaan dan disposisi. Berdasarkan teori efektivitas oleh Gibson, pengelolaan arsip di Indonesia memenuhi tujuh indikator, namun sumber daya manusianya belum maksimal. Dari sini dapat disimpulkan bahwa efektivitas pengelolaan arsip di Indonesia belum tercapai sepenuhnya.