Sengketa KDRT masih menjadi masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat, termasuk di Kota Tanjungpinang. Untuk menyelesaikan sengketa KDRT secara efektif dan efisien, diperlukan upaya alternatif selain melalui jalur hukum pidana. Mediasi dan arbitrase merupakan metode alternatif penyelesaian sengketa KDRT yang memiliki potensi untuk menghasilkan solusi yang lebih memuaskan dan dapat diterima oleh kedua belah pihak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi dari mediasi dan arbitrase dalam penyelesaian sengketa KDRT di Kota Tanjungpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan wawancara dengan beberapa narasumber yang memiliki pengalaman dalam penyelesaian sengketa KDRT melalui mediasi dan arbitrase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mediasi dan arbitrase memiliki kelebihan dalam menyelesaikan sengketa KDRT, yaitu lebih cepat, lebih fleksibel, dan lebih bersifat kolaboratif. Selain itu, mediasi dan arbitrase juga dapat menghasilkan solusi yang lebih memuaskan bagi kedua belah pihak daripada melalui jalur hukum pidana. Namun, penyelesaian melalui mediasi dan arbitrase membutuhkan kesadaran dan kesepakatan dari kedua belah pihak serta dukungan dari masyarakat dan lembaga terkait.