PERAN MEDIATOR DALAM MENYELESAIKAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL, yang disusun oleh MELVIN REYMARDO TUATESAN dengan bimbingan dari Tutor Muhammad Mufti M. Djafar.Adapun rumusan masalah yang penulis rumuskan adalah (1) Bagaimana peran mediator pegawai negeri sipil (PNS) dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial, (2) Bagaimana hambatan mediator pegawai negeri sipil (PNS) dalam menyelesaikan perselisihan hubungan Industrial. Hasil dari rumusan masalah ini, penulis merumuskan diantaranya adalah Peran mediator itu sendiri tentu tidak terlepas dari tugas, kewajiban dan kewenangan yang dimiliki mediator dalam perselisihan hubungan indsutrial yang ditanganinya. Tugas mediator selain melakukan mediasi juga bertugas untuk melakukan penyuluhan, pengawasan, dan pembinaan kepada pihak yang berselisih. Penyuluhan dan pembinaan tidak selalu terjun ke lapangan tetapi juga pada saat proses mediasi. Mediator memberi gambaran-gambaran tentang bagaimana seharusnya hubungan industrial yang harmonis,dinamis, dan berkeadilan perlu diwujudkan secara optimal sesuai dengan nilai-nilai pancasila sebagaimana diatur didalam undang-undang nomor 2 tahun 2004 tentang penyelesian perselisihan hubungan indsutrial. Adapun hambatan yang dihadapi mediator adalah faktor eksternal yang sering dialami yaitu: tidak hadirnya para pihak mengenai mediasi merupakan kendala yang tak dapat dihindari oleh karna masing-masing para pihak disibukan dengn pekerjaan yang dan kepentingannya, hal ini juga tak dapat dipungkiri mengulur waktu merupakan strategi tersendiri. Sedangkan faktor internal: kurangnya fasilitas ruangan yang tidak memadai.